Pinjam uang tanpa jaminan. Kredit atau pinjaman dapat diartikan sebagai sebuah fasilitas keuangan sehingga memungkinkan perseorangan / individu maupun juga sebuah badan usaha (kolektif) melakukan pengajuan loan sejumlah dana dengan berbagai motif sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Jenis kredit atau pinjaman pun bermacam-macam, hanya saja yang paling diminati masyarakat barangkali adalah yang tanpa disertai agunan.
Pinjam uang tanpa jaminan secara riil dilapangan dirasakan lebih memudahkan dan praktis bagi sebagian besar masyarakat.
Namun bukan berarti fasilitas lain tidak dipilih. Sebagai tambahan informasi bagi Anda bahwa saat ini masyarakat lebih percaya dengan layanan dengan menggunakan jaminan seperti gadai BPKB mobil, motor atau sertifikat.
Hal tersebut dikarenakan banyak sekali kasus yang menimpa para nasabah pinjol akhir-akhir ini.
Secara umum telah diketahui bahwa pinjam uang tanpa jaminan ini istilah lainnya adalah kredit tanpa agunan (KTA).
Bila menelaah sedikit lebih mendasar lagi, definisi kredit itu memiliki dimensi arti yang cukup beraneka ragam.
Misalnya, kata kredit yang sesungguhnya berasal dari kata “credere” dalam bahasa Yunani, dimana maknanya sendiri adalah ‘kepercayaan pada kebenaran di praktek keseharian’.
Ada juga yang mengartikan bahwa kredit merupakan pinjaman yang disertai janji dengan jangka waktu pembayaran yang telah disepakati.
Kategorisasi jenis kredit (pinjam uang tanpa jaminan)
Berikut coba kita bahas beberapa hal mendasar yang berkaitan dengan pinjaman atau kredit ini.
Hal mendasar disini maksudnya adalah klasifikasi jenis pinjaman atau kredit. Tentunya pengklasifikasian ini dimaksudkan agar wawasan yang kita miliki dapat lebih luas, tidak hanya melulu pada seputaran aktifitas pinjam uang tanpa jaminan saja.
Kredit atau pinjaman ini dibagi ke dalam beberapa peruntukan, di antaranya yakni ke dalam segi manfaat atau kegunaan, tujuan, jangka waktu pinjaman, sektor usaha, serta jaminannya.
Jenis pinjaman atau kredit yang pertama dikategorikan berdasarkan segi peruntukan atau kegunaan dari kredit tersebut.
Ada dua jenis kategori kredit dari segi ini, yakni kredit investasi dan juga kredit modal kerja.
Kredit investasi sendiri merupakan sebuah pinjaman yang seringkali digunakan untuk berbagai keperluan seperti perluasan bisnis atau juga pembangunan sarana usaha seperti sebuah pabrik, proyek, maupun untuk kerpeluan seperti rehabilitasi.
Contoh riilnya di lapangan adalah seperti keperluan belanja berbagai mesin untuk kegiatan produksi sebuah pabrik.
Jadi, kredit jenis ini bukanlah sebuah jenis pinjaman yang masuk ke dalam jenis aktifitas pinjam uang tanpa jaminan.
Sedikit berbeda dari kredit ini adalah pinjaman modal kerja yang seringkali diajukan untuk berbagai keperluan peningkatan produksi.
Contoh riil dari penggunaan kredit ini adalah seperti untuk pembelanjaan keperluan bahan baku serta pembayaran gaji para karyawan atau pegawai.
Kategorisasi selanjutnya didasarkan pada segi tujuan pemberian pinjaman atau kredit tersebut.
Jenis yang pertama adalah pinjaman produktif, dimana ini merupakan sebuah fasilitas yang diberikan dengan tujuan untuk peningkatan aktifitas produksi.
Aktifitas produksi disini mencakup kegiatan dalam menghasilkan barang atau perbaikan mutu / kualitas jasa.
Intinya adalah penggunan dana yang didapatkan dialokasikan untuk sesuatu yang bersifat produktif.
Hal ini sangat berbeda dengan jenis pinjaman konsumtif, dimana tujuan pengajuan uangnya adalah khusus untuk penggunaan pribadi di luar kebutuhan primer.
Contoh peruntukan kredit ini misalnya untuk menambah modal pembelian mobil dan sejenisnya yang termasuk ke dalamnya seperti membeli berbagai perabotan rumah tangga.
Kategorisasi kredit berikutnya bila diteliti sekilas mirip dengan jenis yang pertama, akan tetapi jenis kredit yang ketiga ini lebih spesifik lagi, yakni pinjaman perdagangan.
Lebih jelasnya lagi, pengajuan pinjaman yang dibuat bertujuan untuk membeli berbagai macam barang yang akan diperdagangkan atau diperjualbelikan, dimana pembayaran angsuran pinjaman tersebut diharapkan berasal dari sebagian profit yang didapat dari hasil penjualan barang-barang dagangan tersebut.
Kredit ekspor-impor bisa dimasukkan ke dalam jenis pinjaman atau kredit jenis ini.
Bila melihat dari segi jangka waktunya, pinjaman atau kredit terbagi lagi ke dalam jenis pinjaman jangka pendek, menengah, serta jangka panjang.
Untuk pinjaman jangka pendek, rentang waktu yang ditetapkan untuk pelunasannya kurang dari 1 tahun atau maksimal 1 tahun.
Nah, bagi siapapun yang mengharapkan dana dari pinjam uang tanpa jaminan, maka pinjaman yang diajukan bisa dikategorikan ke dalam jenis ini.
Selanjutnya yaitu berupa pinjaman jangka menengah dengan rentang waktu pelunasan di antara 1 hingga maksimal 3 tahun lamanya.
Lumrahnya, di lapangan yang memiliki rentang waktu pelunasan ini adalah kredit investasi.
Sedangkan jenis ketiga adalah pinjaman dengan masa pelunasan jangka panjang, yakni lebih dari 3 tahun dan maksimal selama 5 tahun.
Kredit investasi jangka panjang bisa dikelompokkan ke dalam jenis pinjaman jangka panjang ini.
Jenis kategorisasi kredit berikutnya adalah pinjaman berdasarkan sektor usaha. Yang termasuk di dalamnya adalah pinjaman atau kredit pertanian, dimana plafon yang diturunkan ditujukan untuk pemenuhan sektor pertanian.
Sedangkan dari segi jangka waktunya, kredit ini dapat digolongkan ke dalam pinjaman jangka menengah ataupun panjang.
Peternakan pun termasuk ke dalam jenis pinjaman dari sektor usaha selain sektor industri, baik itu skalanya industri kecil, menengah, maupun besar.
Untuk sector industri sendiri polanya mirip dengan sektor pertanian atau peternakan yang lama waktunya dapat merupakan dibagi menjadi jangka menengah ataupun panjang.
Untuk sektor industri berskala kecil, dalam prakteknya besaran dana yang dikucurkan tidak begitu besar dengan rentang waktu pendek.
Maka bila seseorang hendak pinjam uang tanpa jaminan, dapat diperkirakan bila sektor usahanya termasuk ke dalam industri berskala kecil.
Sektor-sektor lainnya adalah pinjaman atau kredit perumahan dengan jangka waktu panjang guna membiayai pembangunan serta pembelian rumah.
Sementara pinjaman profesi alokasi kreditnya menyasar kepada kalangan profesional tertentu semisal pengacara, dokter, dosen dan guru.
Adapun sektor pertambangan merupakan sektor yang tergolong paling rumit dalam pengajuan pinjamannya dikarenakan menyangkut dana yang cukup besar serta rentang waktu pelunasan yang cukup panjang.
Kategori berikutnya dari sistem pinjam uang tanpa jaminan datang dari kategori segi jaminan. Segi ini termasuk paling mudah pengidentifikasiannya.
Dari penamaannya, kredit ini memiliki definisi yang jelas, yakni pinjaman atau kredit yang proses pengajuannya tanpa menyertakan sebuah aset berharga sebagai jaminannnya.
Kebalikannya adalah pinjaman dengan jaminan yang proses pengajuannya menyertakan aset berharga (BPKB atau Sertifikat) dan rata-rata penyedia layanan ini ialah lembaga pembiayaan seperti leasing atau multifinance.
Secara singkat, untuk pinjaman menggunakan jaminan aset berharga tersebutlah yang akan menjadi pertimbangan dalam persetujuan pengajuan pinjamannya.
Adapun pinjaman tanpa jaminan lebih menitikberatkan pada faktor-faktor seperti prospek atau potensi usaha, karakteristik serta loyalitas, dan juga riwayat atau track record dari sang pengaju pinjaman tersebut.
Yang dimaksud dengan track record disini adalah riwayat pinjaman yang pernah dibuat nasabah dengan berbagai bank atau lembaga-lembaga penyedia jasa layanan pinjaman lainnya.
Atau bahasa umumnya ialah penerapan BI Checking wajib dilakukan di dalam skema KTA tersebut. Jadi apabila BI Checking Anda buruk, jangan berharap bisa memperoleh KTA.
Itulah beberapa pengkategorian yang dibuat untuk beragam kredit atau pinjaman. Bila Anda bermaksud pinjam uang tanpa jaminan, tak ada salahnya mengetahui pembagian jenisnya agar bisa menyesuaikan dengan berbagai kebutuhan Anda.
Butuh dana tunai cepat cair. Segera kunjungi situs kami jaminangadaibpkbmobil.com ini.