Penyebab Ban Motor Pecah Serta Solusinya, Cari Tahu Disini!

penyebab ban motor pecah

Ban motor anda pecah, apa sih penyebab ban motor pecah? Mempunyai kendaraan roda dua adalah syarat minimal bagi Anda agar bisa bepergian dengan mengefisienkan waktu jika dibandingkan pergi ke luar menggunakan kendaraan umum.

Namun, memiliki motor bukan tanpa risiko juga, Anda harus mengerti setidaknya aturan-aturan dasar dalam merawat kendaraan agar ketika bepergian tidak mengalami masalah.

Baca Juga : Info Pinjaman Uang Gadai BPKB Terlengkap!

Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan salah satu komponen penting pada motor yaitu ban. Setidaknya ban motor Anda harus diganti beberapa periode sekali agar aman ketika sedang bepergian.

Yang paling utama yang harus Anda perhatikan adalah untuk mencegah terjadinya ban pecah ketika sedang di gunakan. Ingat, ban pecah bukan hanya terjadi pada ban lama saja, melainkan bisa juga terjadi pada kondisi ban yang masih baru.

Apa Penyebab Ban Motor Pecah?

Lantas, apa saja penyebab bank motor pecah? Sebelum memahami bagaimana cara mengatasi ban motor, berikut faktor penyebab yang perlu anda ketahui :

1. Tekanan Udara Tidak Sesuai

Tekanan udara ban baik ban depan maupun ban belakang sering di anggap sepele oleh penggunanya. Bahkan tidak sedikit pengguna yang asal mengisi udara ban tanpa menggunakan alat khusus, alhasil mereka tidak tahu berapa tekanan standarnya. Kondisi inilah yang justru bisa menyebabkan dampak fatal pada ban motor itu sendiri.

Yang paling sering terjadinya mengalami pecah ban adalah akibat dari kekurangan tekanan udara. Selain memikul bobot motor yang berat, juga memikul pengendara dan penumpangnya. Inilah yang menjadi musuh utama ban menjadi pecah.

2. Melindas Benda Tajam

Faktor penyebab ban pecah lainnya adalah melindas benda tajam ketika berkendara di jalanan. Contoh benda tajam yaitu seperti besi, paku, bahkan batu kecil yang runcing.

Ketika motor melaju dengan kecepatan tertentu lalu melindas benda yang seperti contoh di atas maka karet ban mengalami kerusakan sehingga ban menjadi pecah.

Jika dihubungkan dengan posisi ban kurang angin, maka potensi pecah ban akan semakin besar. Oleh karena itu, tetap yang paling utama yaitu tekanan udara pada ban harus lebih diperhatikan.

3. Ban Jarang Dirawat

Sama seperti komponen motor lainnya, ban pun perlu perawatan khusus agar kondisinya tetap dalam keadaan prima dan bisa meminimalisir terjadinya pecah ban saat digunakan.

Salah satu perawatan yang bisa Anda lakukan adalah agar lebih fokus pada karet pembungkus pelek motor.

Pastikan di sekitar area tersebut tidak ada benda-benda kecil yang menempel, dan pastikan pula kondisi telapaknya masih sangat baik antara karet ban yang menempel dengan pelek motor.

Tujuan dari pembersihan ini agar benda-benda kecil tidak masuk ke dalam ban melalui sela-sela pelek ban motor.

Selain di antara karet ban motor dengan pelek, perhatikan juga pada kembangan ban seperti batu yang menempel di kembangan tersebut.

Karena lama kelamaan benda yang menempel pada kembangan akan menusuk lapisan dasar dari telapak ban.

Untuk intensitas perawatannya agar dilakukan minimal 3 kali dalam satu minggu. Sambil melakukan pengecekan kondisi ban secara berkala, tidak ada salahnya juga membersihkan ban agar tampak seperti baru.

4. Kondisi Kelayakan Ban

Faktor lainnya yaitu kondisi kelayakan ban yang sudah cukup lama tidak diganti. Jika ban motor tidak diganti dalam waktu yang cukup lama, maka kembangan pada ban lama kelamaan akan menipis. Bahkan jika terus dibiarkan bisa terlihat kawat di dalam ban tersebut.

Tipisnya ban maka ketika melindas benda yang tidak tajam pun akan menyebabkan ban sobek dan mengalami pecah ban. Artinya resiko terjadinya kecelakaan fatal akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan menggunakan ban baru atau masih layak pakai.

Jika ban motor Anda sudah lama tidak diganti dan kondisinya semakin tipis, lebih baik ganti dengan ban yang baru dan usahakan tidak mengganti ban kanisir karena akan beresiko sama, berpotensi mengalami pecah ban.

5. Tambalan Pada Ban

Kebanyakan motor menggunakan dua ban, yaitu ban dalam dan ban luar. Namun ada juga yang menggunakan ban tubeless. Ketika sedang digunakan lalu mengalami pecah ban, maka cara yang paling sering dilakukan adalah menambalnya dengan metode yang berbeda tergantung dari ban yang digunakan.

  • Menggunakan dua ban

Ketika ban pecah akibat terkena benda tajam, maka cara menambalnya adalah pada ban dalamnya, dengan menempelkan sedikit karet bekas pada lubang, lalu dipanasi agar karet bekas tersebut menyatu pada ban dalam.

  • Menggunakan ban tubeless

Cara menambalnya adalah dengan tambalan cacing, menusuk ban luar dengan alat khusus lalu memasukan benda khusus agar menutup lubang tersebut.

Kedua teknis dasar tersebut bisa Anda lakukan dengan mudah dan dengan biaya yang sangat terjangkau. Akan tetapi, lebih baik ban yang mengalami kebocoran tersebut ditangani ke bengkel resmi sehingga bengkel resmi bisa memutuskan apakah ban tersebut tetap bisa dipergunakan atau harus diganti walaupun kondisinya masih baru.

Namanya tambalan, ketika diberikan beban yang cukup berat atau kondisi tekanan udara yang kurang maka akan merusak kembali kondisi tambalan tersebut sehingga berpotensi mengalami pecah ban lagi.

6. Jangan Melaju terlalu kencang

Anda mungkin tidak menyadari hal ini, karena yang selalu dipikirkan adalah performa motor yang sangat baik ketika melaju dengan sangat kencang. Belum lagi mengeksplor jalanan dengan bermanuver di tempat-tempat yang menantang, sehingga membuat ban motor memaksa kinerjanya dalam keadaan yang sangat maksimal.

Jika ban motor terlalu dipaksakan seperti itu, bukan tidak mungkin ban mengalami pecah dan bisa menyebabkan kecelakaan fatal.

Memang di pabrik bannya sendiri, ban akan diuji terlebih dahulu sebelum di pasarkan. Namun, tahukah Anda salah satu pengujian ban tersebut adalah dengan cara ban diputar dengan kecepatan tinggi hingga ban yang diuji pecah? Dengan pengujian seperti ini maka batas maksimal kecepatan akan diketahui.

Sebagai contoh jika batas maksimal kecepatan ban adalah 90 km/jam, maka jangan sekali-kali melaju dengan kecepatan di atas ketentuan tersebut. Biasanya informasi ini akan Anda ketahui pada permukaan ban.

7. Modifikasi Ban

Mungkin Anda pernah melihat motor dengan cc besar menggunakan ban cacing, atau motor dengan cc kecil menggunakan ban yang berukuran besar.

Sepintas modifikasi ban motor terlihat sangat keren, namun justru akan menyebabkan kerusakan fatal pada ban seperti pecahnya ban yang seharusnya tidak akan terjadi.

Diameter pelek pun jangan di ubah sesuai keinginan, karena pelek akan berpengaruh pada kecepatan dan kekuatan beban yang harus di tanggung oleh ban. Dengan demikian beban ban akan lebih berat dari biasanya.

Memodifikasi ban motor tanpa memperhitungkan idealnya dalam berkendara maka tingkat keamanan akan berkurang dan potensi keselamatan ketika saat berkendara akan semakin kecil.

Faktor-faktor penyebab ban motor pecah di atas adalah faktor paling umum terjadi, Anda hanya perlu mengantisipasinya dengan cara memperhatikan faktor di atas dan selalu merawat ban motor dengan sebaik-baiknya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.