Brand Positioning Adalah : Manfaat, Jenis, dan Strategi Jitu

brand positioning adalah

Brand positioning adalah sebuah strategi bisnis untuk meninggalkan kesan unik dan berkesan di benak konsumen sehingga terciptalah loyalitas.

Brand dengan citra yang kuat mempunyai kesempatan lebih besar untuk meraih pasar sekaligus meningkatkan revenue perusahaan.

Baca Juga : Bundling Adalah Strategi Pemasaran yang Efektif

Tidak akan lengkap rasanya jika suatu bisnis yang sudah memiliki modal, alat, dan karyawan namun kurang  memperhatikan brand positioning atau penempatan produk.

Oleh sebab itu, JGB akan mengulas secara lengkap mengenai seluk beluk brand positioning. Yuk, simak bersama-sama!

Brand Positioning Adalah

Menurut situs glints yang dimaksud dengan brand positioning adalah sebuah gambaran mengenai sejauh mana sebuah brand dianggap menguntungkan, berbeda, dan kredibel di benak konsumen.

Sehingga strategi atau teknik yang digunakan melibatkan pembentukan asosiasi brand di benak konsumen yang membuat mereka memahami brand dengan persepsi tertentu.

Dalam proses pembentukan preferensi konsumen, strategi brand positioning secara langsung berkaitan dengan customer loyalty dan brand equity berbasis konsumen.

Jadi tak heran kalau peran brand positioning adalah penting dalam sebuah bisnis.

Manfaat Brand Positioning

·     Menambah nilai jual produk

Produk yang bisnis Anda tawarkan membuat konsumen penasaran dan tertarik untuk membelinya, hal itu dikarenakan brand positioning bisnis Anda yang bagus. Meskipun dari segi harga, produk Anda tidak termasuk mahal di pasaran.

·     Memudahkan penggambilan keputusan

Ketika produk yang Anda tawarkan berhasil menjawab pertanyaan dan permintaan target market, maka dengan cepat mereka akan langsung percaya untuk membeli produk dari bisnis Anda.

·     Menawarkan produk yang berbeda

Untuk membedakan bisnis Anda dengan kompetitor, buatlah produk yang terlihat unik dan berbeda sehingga konsumen penasaran dibuatnya.

Jenis Brand Positioning

1.   Price based positioning

Sesuai dengan namanya, jenis brand positioning ini menitikberatkan pada penetapan harga yang unik. Contohnya, Anda bisa menawarkan produk yang lebih murah dibandingkan harga pasar. Hasilnya? Sangat menakjubkan angka penjualan mengalami peningkatan, itu terjadi karena sebagian besar konsumen menyukai harga murah.

2.   Convenience based positioning

Kenyamanan produk atau layanan merupakan poin utama dari convenience based positioning. Cara yang dapat Anda lakukan adalah dengan memberikan kenyamanan untuk konsumen mulai dari lokasi, kemudahan penggunaan, dukungan di beberapa platform, dan masih banyak lagi.

Sehingga konsumen merasa senang dan loyalitas mereka pun meningkatkan terhadap bisnis atau brand Anda.

3.   Quality based positioning

Jenis terakhir adalah quality based positioning dan fokus utamanya tentu kualitas produk yang dapat dilihat dari proses pembuatan, bahan baku yang berkualitas tinggi, biaya produksi, dan lain-lain.

Jadi meskipun harganya terbilang sangat mahal, pelanggan tidak akan merasa keberatan untuk melakukan transaksi.

Kesalahan Dalam Positioning

Membangun brand positioning tidaklah mudah, Anda sebagai pelaku usaha harus melakukan berbagai strategi marketing.

Mengingat positioning menjadi gerbang awal untuk mengambil hati konsumen dan membangun loyalitas. Namun sayangnya, tak sedikit pelaku usaha yang mengalami kegagalan dalam melakukan positioning.

Nah, berikut ini terdapat empat kesalahan positioning yang sering dilakukan para pelaku usaha.

·     Under Positioning

Keunggulan atau keunikan produk yang ditampilkan oleh bisnis Anda kurang memikat pelanggan alhasil mereka menganggap bahwa produk Anda sama saja dengan produk kompetitor.

·     Over Positioning

Menanamkan brand produk terlalu tinggi di benak pelanggan, sehingga mereka beranggapan bahwa harga produk dari brand x pasti mahal dan tidak menjangkau semua kalangan.

·     Confused Positioning

Klaim produk yang terlalu banyak sehingga membuat pelanggan merasa bingung merupakan kesalahan keempat dari brand positioning.

·     Doubtful Positioning

Konsumen merasa ragu bahkan tidak percaya dengan klaim dari suatu brand yang masih berkaitan dengan fitur suatu produk, harga, atau manufakturnya.

Contohnya seperti penerapan strategi pemasaran dari suatu perusahaan yang mengklaim produknya mempunyai kualitas paling bagus dibandingkan kompetitor, sehingga malah membuat konsumen merasa ragu karena takut termakan promosi.

Empat Elemen Penting dalam Positioning Statement

1.   Target Market

Target market adalah segmen pasar yang menjadi fokus dari produk atau jasa yang ditawarkan. Target market bisa ditentukan berdasarkan beberapa faktor seperti usia, gender, pendapatan, pendidikan, hobi, atau geografi.

2.   Value Proposition

Value Proposition menggambarkan nilai tambah yang diberikan oleh produk atau jasa yang membedakan mereka dari kompetitor di pasar.

Value Proposition harus memberikan manfaat atau solusi bagi konsumen. Manfaat tersebut bisa berupa penghematan waktu, uang, atau tenaga, meningkatkan efisiensi, meningkatkan kualitas hidup, atau memecahkan masalah yang dihadapi konsumen.

3.   Competitive Advantage

Competitive Advantage bisa berasal dari beberapa faktor seperti harga, kualitas produk, layanan pelanggan, teknologi, atau inovasi.

Perusahaan dapat menciptakan keunggulan kompetitif melalui berbagai cara, seperti:

  • Inovasi produk atau jasa, dengan mengembangkan fitur-fitur baru
  • Efisiensi operasional, dengan mengoptimalkan proses produksi atau pengadaan bahan baku sehingga mengurangi biaya produksi dan menawarkan harga yang lebih murah.

4.   Brand Promise

Brand Promise harus ditekankan dalam Positioning Statement karena hal ini bisa membantu menciptakan kesan positif dan meyakinkan konsumen untuk memilih produk atau jasa dari brand Anda.

Contoh Brand Promise yang baik adalah “Menghadirkan pengalaman belanja yang mudah dan menyenangkan dengan produk-produk terbaik dan harga yang terjangkau” atau “Memberikan pelayanan pelanggan yang responsif dan solutif dengan produk-produk berkualitas dan inovatif”.

Strategi Jitu Brand Positioning

1.   Memahami konsumen

Sebelum menerapkan brand positioning, sebuah brand atau perusahaan harus memahami target market dengan cara riset konsumen terkait produk yang dibutuhkan hingga permasalahan yang pernah dialami ketika konsumen menggunakan produk yang sama dari kompetitor. Hal tersebut dilakukan bertujuan untuk memahami konsumen lebih dalam lagi.

2.   Memperhatikan kompetitor

Setelah proses memahami konsumen selesai dilakukan langkah selanjutnya adalah memperhatikan kompetitor.

Perusahaan atau bisnis Anda harus mampu menghadirkan inovasi terbaru demi memenangkan persaingan di pasar.

Selain itu pentingnya menerapkan strategi promosi yang unik serta menarik perhatian supaya konsumen lebih mengingat produk dari bisnis Anda dibandingkan kompetitor.

3.   Membuat brand statement yang jelas

Brand statement adalah satu atau dua kalimat deklarasi yang menyampaikan keunikan dari brand Anda kepada konsumen dibandingkan dengan kompetitor.

4.   Gunakan visual yang kuat

Visual yang kuat dapat membantu brand untuk lebih mudah dikenal dan diingat oleh konsumen. Visual dapat berupa logo, warna, desain kemasan, dan iklan. Misalnya warna merah Coca-Cola atau warna kuning McDonald’s.

Namun, penting untuk diingat bahwa visual yang kuat haruslah sesuai dengan nilai dan pesan brand yang ingin disampaikan. Jangan sampai malah membuat merek terkesan tidak konsisten.

5.   Fokus pada kepuasan konsumen

Tujuan utama fokus pada kepuasan konsumen adalah memastikan bahwa mereka merasa senang dan puas dengan produk atau layanan yang ditawarkan melalui cara-cara berikut:

  • Memahami kebutuhan dan keinginan konsumen
  • Fokus pada umpan balik konsumen
  • Meningkatkan produk dan layanan
  • Berikan pengalaman luar biasa

6.   Monitor dan evaluasi

Setelah melakukan upaya brand positioning, Anda harus secara teratur memonitor dan mengevaluasi performa brand.

Untuk memonitor performa brand, Anda dapat memperhatikan beberapa metrik seperti tingkat kesadaran brand, preferensi brand, loyalitas konsumen, dan pertumbuhan penjualan.

Demikianlah pembahasa mengenai brand positioning semoga seluruh informasi yang telah diberikan bisa menambah wawasan serta pengetahuan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.