Mengatur keuangan merupakan sesuatu hal yang penting, kenapa kami katakan seperti itu karena banyak orang yang masih cuek dengan kesehatan finansialnya.
Setelah kami cari tau penyebabnya, pertama dikarenakan faktor usia dan keyakinan mereka dan mengenai pekerjaan.
Mari kita bahas satu persatu.
Faktor usia, setiap tingkatan usia mempunyai keperluan dan kepribadian berbeda-beda antara satu sama lain, antara sebagai berikut:
- 20 – 27 tahun
Belum stabil dalam keuangan, rata-rata yang berada dalam usia ini adalah mahasiswa atau lulusan baru (sedang merasakan kebebasan), masih tinggal bersama orang tua. Bagi anda yang sudah berpikir mengenai investasi pasti akan menyisihkan 60% – 70% dari gaji bulanan.
- 28 – 30 tahun
Sudah mulai mapan dan mandiri, mulai memikirkan sebuah pernikahan, keperluan rumah tangga bahkan biaya pendidikan anak. Konsumen pada tahapan usia ini hanya dapat menympan uang sebesar 30% – 50%.
- 31 – 50 tahun
Pengeluaran semakin besar karena anggota keluarga bertambah, dana cadangan juga harus lebih besar lagi. Sisihkan uang dari gaji sekitar 30%.
- 50 tahun ke atas
Asuransi/dana cadangan/dana darurat pada saat usia muda sangat membantu sekali saat kalian tua nanti. Anda juga tetap dapat berinvestasi sebesar 20%.
Lalu bagaimana kalau gaji pas-pasan?
Kita semua tahu penghasilan masyarkat berbeda, tapi kalau memang anda sudah niat dalam mengatur keuangan pasti bisa.
Jika memang dirasa uang tabungan digunakan untuk hal terdesak, mengapa tidak coba gadai BPKB mobil atau motor.
Gadai lebih baik daripada menjual, alasannya kalau hanya gadai BPKBnya saja anda tetap bisa memakai kendaraan tersebut untuk aktivitas sehari-hari.
Berikut kami sampaikan poin-poin penting mengapa anda sangat sulit mengumpulkan uang atau berinvestasi.
-
Tidak bisa mengatur budget
Mau anda bergaji puluhan juta pun kalau gaya hidup lebih besar, tetap membuat anda merasa kekurangan. Alangkah baiknya membuat catatan baik di ponsel cerdas atau di buku kecil agar kalian bisa tahu uang habis dipakai untuk apa saja. Selain itu pos-poskan pendapatan ke dalam beberapa tempat.
-
Belum ada dibenak untuk investasi
Tadi sempat kita paparkan sedikit mengenai investasi, karena dirasa masih sangat muda dan sehat bugar jadi masih belum terpikirkan untuk investasi.
-
Tidak mengikuti perkembangan ekonomi
Jaman sudah canggih, handphone sudah keren, informasi juga mudah didapatkan tapi masih tidak tahu mengenai perkembangan ekonomi?
Sepele tapi harus tetap update, karena dengan seringnya anda tahu informasi ekonomi di Indonesia paling setidaknya akan meminimalisir pengeluaranmu dan kamu tak akan menyesal jika sewaktu-waktu Indonesia mengalami kenaikkan harga barang karena dollar naik.
-
Tidak menikmati pekerjaan
Gaji tinggi, jabatan besar namun selalu tidak semangat ke kantor. Ada yang seperti itu? Apa anda salah satunya?
Passion merupakan dasar kalian untuk menyukai dan nyaman dalam bekerja, apapun kesulitannya pasti anda akan menikmati prosesnya begitu pun dengan berbisnis.
Dibandingkan bergaji besar tapi kinerja setengah-setengah, maksudnya disini kalau anda enjoy, ikhlas dalam menjalankan sesuatu pasti hasilnya pun memuaskan.
-
Selalu membeli kendaraan terbaru
Baru beli mobil alphard belum ada satu tahun mau lagi beli mobil lambo keluaran terbaru. Kebiasaan seperti ini sebaiknya anda kurangi, kalau beli mobil terus tapi semua sistemnya kredit.
Oke kalau kamu merasa mampu membayar cicilan perbulannya tak masalah. Penting untuk diperhitungkan juga kalau anda terdesak butuh uang tunai besar tapi mobil belum lunas gunakan fasilitas pindah kredit daripada di jual harga turun.
Tinggal kembali lagi ke anda untuk pintar-pintar mengatur keuangan.
-
Berlangganan TV Kabel
Melepas penat di akhir pekan menonton HBO atau Fox ditemani dengan cemilan-cemilan sangat menyenangkan daripada harus pergi keluar kota bermacet-macet ria.
“lalu, kenapa ini malah jadi penyebab sulit menabung?”
Sah-sah berlangganan TV kabel tapi sebaiknya tidak semua channel karena semakin banyak channel maka perbulannya seamkin mahal apalagi dari senin – jumat anda bekerja.
Dan TV Kabel itu pembayarannya akan tetap berjalan walaupun kita jarang menonton, sayang sekali kalau pasang mahal-mahal.
-
Sama sekali tidak pernah merawat barang
Orang boros bukan hanya karena sering menghamburkan uang, tidak menghargai barang yang dibeli pakai uang juga termasuk pemborosan. Bahkan orang malas merawat barang biasanya tidak mau memperbaiki sesuatu jika rusak, tetapi memilih untuk beli barang baru.
Itu biasanya mereka punya mobil baru, komputer baru, handphone baru.
-
Makan diluar terlalu sering
Buat bekal makanan untuk menghemat pengeluaran dikantor apalagi baru gajian. Lumayan kan bisa menghemat beberapa ratus ribu perbulan.
-
Berganti smartphone terbaru
Sama sepertinya halnya poin 5, merk ponsel dari tahun ke tahun bahkan dari bulan ke bulan selalu hadir ditengah-tengah masyarkat.
Sesuaikan pengguna smartphone dengan kebutuhan jangan hanya mengikuti trend saja.
-
Belanja barang branded
Barang merk terkenal berkisar sekitar 10 sampai 100 juta rupiah. Pakaian terbaru dengan merk terkenal selalu menjadi musuh finansial anda. Jangan sampai terjebak untuk membelinya kecuali anda benar-benar butuh barang itu.
Mungkin saja, untuk mereka yang ingin dipandang oleh orang lain, sesuaikan mereka dengan kebutuhan.
-
Kurang berolahraga
Apa hubungannya berolahraga dengan kondisi keuangan?
Banyak, tubuh sehat adalah aset yang harus dijaga baik-baik. Semakin anda sehat, semakin banyak kesempatan mencari uang. jika anda sakit-sakitan pengeluaran semakin banyak untuk biaya perawatan selain itu kamu jadi susah mencari uang.
Tipe-Tipe Orang Dalam Mengatur Keuangan
-
Perencana
Tipe pertama ini sangat terkenal dengan sifatnya yang cermat menghitung pengeluaran dan pemasukan. Karena kecermatannya orang ini masuk ke dalam tipe perencana dan cocok untuk mengelola investasi jangak panjang.
Sangat jeli dalam mengamati perkembangan yang berkitan dengan investasi jangka panjang.
-
Pemain
suka bermain-main dengan uang atau bisa disebut kompulsif. Orang tipe ini memiliki kecendrungan untuk terus menghabiskan uang secara konsumtif tanpa memperdulikan apapun.
-
Pelindung
Nah untuk tipe ini bisa dibilang sangat berhati-hati dalam menggunakan uang. mereka sudah mempersiapkan keuangan masa depan dengan matang. Memanfaatkan uang pensiun dari gaji bulanan.
Sekilas terlihat sempurna (dalam hal kepribadian), tipe pelindung cendrung pasif.
-
Penggembira
Mempunyai teman atau kerabat royal sangatlah menyenangkan. Sering dibelanjakan dan ditraktir makan. Ada sisi negatif dan positifnya mereka lebih tau mana yang membuat mereka senang dan tidak.
Manfaat Mengatur Keuangan Secara Cerdas
-
Melatih hidup hemat
Hemat bukan berarti kita terlalu menahan diri untuk tidak membelanjakan uang dari membeli barang disukai. Hidup hemat pada dasarnya hidup dengan berkecukupan dan dapat mewujudkan apa yang diinginkan.
Kelola keuangan dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran (utamakan kewajiban atau kebutuhan) dibandingkan keinginan.
Kalau sewaktu-waktu anda perlu uang jumlah besar tanpa harus mengutak ngatik dana belanja bulanan. Ajukan loan disini.
-
Melatih diri agar dapat hidup teratur
Secara tidak langsung kalau kita cermat dalam mengelola keuangan dapat membuat hidupmu lebih teratur. Apapun hal yang diinginkan (kebutuhan sendiri atau keluarga) lebih terencana dan mendetail.
-
Mengurangi tingkat stres
Segala macam penyakit bisa berasal dari pikiran, pernah dengar kata-kata tersebut sebelumnya?
Jika kalian sedang butuh uang dalam jumlah besar tapi setelah mengecek kesehatan finansialmu buruk.
Stress terlalu tinggi bisa menimbulkan berbagai macam penyakit mematikan. Untuk meminimalisirnya adalah bagi anda yang mempunyai tanggungan baik itu pinjaman ke teman, kerabat, saudara, bank, atau leasing segeralah lunasi.
Menabung sejak dini bisa menolong anda saat masa tua, buatlah masa tuamu aman dan nyaman.
-
Merencanakan finansial lebih baik di masa depan
Kami yakin bagi anda yang saat ini bekerja di perusahaan ternama, pasti suatu saat nanti akan resign dan mempunyai penghasilan sendiri dengan membangun kerajaan bisnis bersama keluarga.
Kalaupun kamu tidak turut serta terjun ke dalam bisnis tersebut ya minimal kamu akan menjadi investornya.
-
Mempunyai dana cadangan lebih
Poin terakhir dari manfaat mengatur keuangan secara cerdas ialah dana darurat. Khusus dana darurat harus selalu lebih besar. Jika seandainya orang tua sakit, anda tetap bisa membayar biaya rumah sakit menggunakan uang tersebut.